Beres-beres meja kerja ala Konmari methode

by - September 03, 2019


Saya sebenernya udah pernah denger bebrapa tahun sebelumnya tentang metode konmari ini dari instagram mamah-mamah muda yang suka homedecor yang keliatannya rumahnya selalu rapiiihhh aja, beda banget sama rumah saya yang baru selesai dirapihin ruang tengah pas mau ambil sapu tiba-tiba udah ada jejeran truk Uta yang haram buat dipindahin (nasiipp 😅).
Cuma saya baru lebih mendalami bukunya itu sekarang, tau kan yang covernya kayak gini 


Source google
Awalnya sih saya mau coba-coba gaya hidup minimalis, biar fikiran saya ga belanja aja bawaannya, soalnya sekarang sepertinya udah besar pasak dari pada tiang mak..harus mulai mengencangkan ikat pinggang. Tapi kok kalo saya baca blog dan Youtube tentang minimalis, yang mana mereka hanya menyimpan barang-barang yang mereka butuh aja, perlu effort besar dan waktu yang ga instant untuk mencapai kehidupan seperti itu. Then I decided to take baby step, saya rasa untuk memulainya dengan metode konmari sangat efektif, karena Marie Kondo menjelaskan bahwa kita harus menghargai barang yang kita punya dan hanya menyimpan barang yang menimbulkan rasa senang. Karena saya masih pemula, jadi saya coba merapihkan meja kerja aja dulu yang bagi saya keterikatan emosinya ga terlalu dalam seperti rumah.
Marie Kondo bilang untuk merapihkan meja kerja dimulai dari buku, kertas dan komono atau pernak pernik. 

1. Buku 
Untuk buku saya ga terlalu banyak, jadi saya bisa taro di laci paling bawah.

Buku dan suplies saya taro paling bawah

2. Kertas

Nah ini yang bikin meja dan lemari kerja saya berantakan, karena saya tuh selalu mikir simpen aja dulu takutnya nanti dibutuhin, dan hal itu ga akan pernah terjadi. Saya udah lupa apa yang saya simpen, dan ternyata saya ga masalah walaupun kertas itu udah ilang. Jadi jangan pernah simpen kertas yang ga dibutuhkan. Saya bagi kertas menjadi 3 yaitu 'To be signed', 'to keep' , dan 'to send'. kalo yang 'to be signed' maksudnya adalah kertas atau dokumen yang harus di tandatangani dahulu oleh direktur, nanti setelah di ttd akan saya masukkan ke folder 'to send' atau 'to keep'.


saya pegang general finance, regulatory dan HRGA.


3. Komono
Untuk kategori komono saya gunakan untuk alat tulis kantor dan sejenisnya, Saya masukkan ke laci meja dan diberi sekat. Pokoknya kata Marie Kondo, usahakan menyimpan barang yang mudah terlihat walaupun sekilas.

Laci pertama yang frekuensi penggunaannya sering

Laci kedua yang frekuensi penggunaannya jarang
Sekarang saya mau kasih liat foto before-after transformasi meja kerja saya, pliss jangan shock..hehe..


lemari

Before






After

























You May Also Like

4 komentar

  1. Rasanya jadi plong dan lebih enak di lihat ya kak setelah beberes meja kerja :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyess betul banget kak,,ditambah fikiran kita ikut rapih juga ga awut-awutan..hehe

      Delete
  2. Setelah berberes mendadak jadi lebih lega ya ruangannya. Saya juga mengadopsi sedikit-sedikit prinsip Konmari.

    Walaupun nggak serapi dirimu, tapi kalau dibandingkan sama kondisi before-nya ya udah bagus banget ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya untuk kita yang pemula kayaknya lebih fleksible ikutin prinsip Konmari karena kita diminta untuk menyimpan barang yang membuat kita bahagia bukan hanya menyimpan barang yang dibutuhkan :)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...